Sabtu, Oktober 31, 2009

38/2K9

MELAKAR PETA

minda,
lakarkah sebuah peta perjalanan
dari sebuah perkampungan
ke kota metropolitan
meredah denai demi denai
bukit dan sungai
untuk kubina sebuah kehidupan
damai.


Pinggiran Taman Bayu

____________________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
____________________________________________________________

Isnin, Oktober 26, 2009

37/2K9

BERBANGSAKAH BAHASA JIWAKU?

setelah sekian kurun dia dibina
dari patah-patah aksara purba
menjadi ungkapan sastera
menerangi firman dan sabda
menyusuri lebuh raya sains teknologi
menanjak puncak saham ekonomi,
dia menjadi pakaian bicara
bangsaku tercinta.

setelah sekian lama dia dinobatkan
penghubung jambatan muhibah sesama kita
teras perpaduan sebuah bangsa
memayung teduh rukun berbudaya,
dia pun diangkat ke istana keadilan
sebagai wadah penentu hukum
betapa dia telah ditinggikan
bangsaku tercinta.

benarlah kata pujangga,
bahasa cerminan jiwa bangsanya
bangsa berjiwa besar:
memelihara bahasanya
memelihara agamanya
memelihara budayanya
biar di tengah badai lautan
bangsa bermaruah pasti:
pertahankan bahasanya
pertahankan agamanya
pertahankan budayanya.

berbangsakah bahasa jiwaku,
bejiwakah bahasa bangsaku?

mengarak mendung awan di muara
suangai berliku tetap mengalir airnya
sara mendap hilirkan ke laut terbuka
biar kekal jernih di hulunya
seperti asal sebermula
seperti asal diangkat dinobat
seperti asal diguna dipakai,
jangan diubah jangan dipinda
mengundang keliru di hari muka
anak bangsaku tercinta.

bangsaku berjiwa banggakah?
memiliki bahasa agung terpilih
dari rumpun tersohor intan kemilau
punya tanah berpijak
punya negara berdaulat
punya bangsa merdeka
kenapa meminggir bahasa ibunda
memilih lidah asing menutur kata?

angin menggerak lalang sepadang
akar tunjang dimamah anai-anai
tebing dan aur tidak lagi berjalin padu
sepercik api akan terbakar pohon sekebun,
bebanggakah bangsaku berjiwa merdeka
berpijak di bumi milik sendiri
mengadun bahasa dengan marba
berjiwakah bahasa bangsaku tercinta?

jangan dikoyak warkah purba
cerminan bangsa biar kekal namanya
menjulang tinggi di marcapada
ayuh, bangsakan bahasa jiwaku
jiwakan bahasa bangsaku.

Pinggiran Taman Bayu
9 November 2008

* Puisi ini telah dipersembahkan dalam bentuk sketsa di Majlis Pelancaran Bulan Bahasa Kebangsan 2009 Peringkat Negeri Kedah pada 26 Oktober 2009 bertempat di Dwan Besar, Institut Pendidikan Guru Kampus Darulaman, Jitra, Kedah. Acara perasamiannya telah disempurnakan oleh YAB Dato' Seri Ustaz Azizan Abd Razak, Menteri Besar Kedah Darul Aman.

_____________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
_____________________________________________________

Ahad, Oktober 04, 2009

36/2K9

SEMENTARA MENANTI WAKTU

meniti jambatan rapuh ini
atur langkah waspada
jeram yang menanti terlalu dalam
batu-batu tersedia
menghancurkan jasad.

menyelak daun-daun kering
antara banir dan akar pohon
lembab bumi mengepal tanah
semaraklah perjanjian
perjalanan ini di landasan lurus.

esok, kita pancang khemah
di dataran ini
buat peneduh pancaran
sementara menanti waktu
teduh dan redup.

Zaidin Abadi
Pinggiran Bayu Perdana
4 Oktober 2009


_______________________________________
Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
_______________________________________