Sabtu, Disember 26, 2009

41/2K9

SEPERSALINAN MIMPI

malammu sepertikah malamku?
dingin yang membalut mimpi
atau gelisah yang mengunci ilusi
engkau meredah malam
dengan mata terbuka
dan perjalananmu tidak ke mana-mana.

malam kita bersatukah?

di penghujung rindu ini
atau di perdu sepohon kasih
kerana kita saling bersuara
dengan irama iri yang berbeza.


Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
26 Disember 2009


____________________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
____________________________________________________________

Jumaat, Disember 25, 2009

41/2K9

PENGEJAR PELANGI

lengkungnya
warna warna kehidupan
indah menawan
tanpa suara
gamitannya mempesona
bermula langkah
mengejarnya
ke awan gemawan
renyai hujan terhenti
terkapar aku
di perdu mimpi.


Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
24 Disember 2009



____________________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
____________________________________________________________

Jumaat, Disember 11, 2009

40/2K9

ENGKAU TIDAK PERNAH MENGERTI

aku menghitung butiran mimpi
di ruang tanpa tepi
engkau tidak pernah mengerti
jentikan naluri ini
sekian lama menanti.



Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
11 Disember 2009

_____________________________________________________
Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
_____________________________________________________

Jumaat, November 27, 2009

39/2K9

PENGORBANAN

dengan rela dia memberikan
sekeping hatinya
untuk dibersihkan


Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
27 Nov 2009
10 Dzulhijjah 1430



________________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
________________________________________________________

Sabtu, Oktober 31, 2009

38/2K9

MELAKAR PETA

minda,
lakarkah sebuah peta perjalanan
dari sebuah perkampungan
ke kota metropolitan
meredah denai demi denai
bukit dan sungai
untuk kubina sebuah kehidupan
damai.


Pinggiran Taman Bayu

____________________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
____________________________________________________________

Isnin, Oktober 26, 2009

37/2K9

BERBANGSAKAH BAHASA JIWAKU?

setelah sekian kurun dia dibina
dari patah-patah aksara purba
menjadi ungkapan sastera
menerangi firman dan sabda
menyusuri lebuh raya sains teknologi
menanjak puncak saham ekonomi,
dia menjadi pakaian bicara
bangsaku tercinta.

setelah sekian lama dia dinobatkan
penghubung jambatan muhibah sesama kita
teras perpaduan sebuah bangsa
memayung teduh rukun berbudaya,
dia pun diangkat ke istana keadilan
sebagai wadah penentu hukum
betapa dia telah ditinggikan
bangsaku tercinta.

benarlah kata pujangga,
bahasa cerminan jiwa bangsanya
bangsa berjiwa besar:
memelihara bahasanya
memelihara agamanya
memelihara budayanya
biar di tengah badai lautan
bangsa bermaruah pasti:
pertahankan bahasanya
pertahankan agamanya
pertahankan budayanya.

berbangsakah bahasa jiwaku,
bejiwakah bahasa bangsaku?

mengarak mendung awan di muara
suangai berliku tetap mengalir airnya
sara mendap hilirkan ke laut terbuka
biar kekal jernih di hulunya
seperti asal sebermula
seperti asal diangkat dinobat
seperti asal diguna dipakai,
jangan diubah jangan dipinda
mengundang keliru di hari muka
anak bangsaku tercinta.

bangsaku berjiwa banggakah?
memiliki bahasa agung terpilih
dari rumpun tersohor intan kemilau
punya tanah berpijak
punya negara berdaulat
punya bangsa merdeka
kenapa meminggir bahasa ibunda
memilih lidah asing menutur kata?

angin menggerak lalang sepadang
akar tunjang dimamah anai-anai
tebing dan aur tidak lagi berjalin padu
sepercik api akan terbakar pohon sekebun,
bebanggakah bangsaku berjiwa merdeka
berpijak di bumi milik sendiri
mengadun bahasa dengan marba
berjiwakah bahasa bangsaku tercinta?

jangan dikoyak warkah purba
cerminan bangsa biar kekal namanya
menjulang tinggi di marcapada
ayuh, bangsakan bahasa jiwaku
jiwakan bahasa bangsaku.

Pinggiran Taman Bayu
9 November 2008

* Puisi ini telah dipersembahkan dalam bentuk sketsa di Majlis Pelancaran Bulan Bahasa Kebangsan 2009 Peringkat Negeri Kedah pada 26 Oktober 2009 bertempat di Dwan Besar, Institut Pendidikan Guru Kampus Darulaman, Jitra, Kedah. Acara perasamiannya telah disempurnakan oleh YAB Dato' Seri Ustaz Azizan Abd Razak, Menteri Besar Kedah Darul Aman.

_____________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
_____________________________________________________

Ahad, Oktober 04, 2009

36/2K9

SEMENTARA MENANTI WAKTU

meniti jambatan rapuh ini
atur langkah waspada
jeram yang menanti terlalu dalam
batu-batu tersedia
menghancurkan jasad.

menyelak daun-daun kering
antara banir dan akar pohon
lembab bumi mengepal tanah
semaraklah perjanjian
perjalanan ini di landasan lurus.

esok, kita pancang khemah
di dataran ini
buat peneduh pancaran
sementara menanti waktu
teduh dan redup.

Zaidin Abadi
Pinggiran Bayu Perdana
4 Oktober 2009


_______________________________________
Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
_______________________________________

Khamis, September 17, 2009

35/2K9

KEBERANGKATAN


kembalilah dia ke pertapaannya
menggenapkan putaran waktu

kembalilah dia ke perkampungannya
melepaskan lelah sekian lama

kembalilah dia ke kamarnya
melelapkan mata seketika

kembalikah kita ke ruang alpa
di sebalik tabir melengah masa?


Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
17 Sept 2009
__________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
__________________________________________

Isnin, September 07, 2009

34/2K9

MENCARI SEJALUR SINAR

aku kembali ke dalam gua diri
mencari sejalur sinar di lantai hati
buat menyuluh seluruh ruang lapang
dicerkup gelap.


Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
7 September 2009 = 17 Ramadhan 1430



_______________________________________________
Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
_______________________________________________

Ahad, September 06, 2009

33/2K9

JANGAN KAU ULANGI LAGI

usah kau ungkapkan lagi kata-kata itu
jika hanya untuk menikam jantung rasaku
membaham tulang temulangku
dan mengunyah seluruh isi tubuhku
biarlah aku begini merangkak di dataran
dengan lendir hanyir bergumpalan
air mata dan keringat meladung
tenggelamkan kaki dan betisku,
jangan kau ulang kembali bicara hitam itu!



Zaidin Abadi
Pinggiran Sintok
6 September 2009
_______________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
_______________________________________________

Sabtu, September 05, 2009

32/2K9

PINTAKU, YA TUHAN

terimalah walau sedetik cuma
waktu untuk aku berteduh
di anjung ini, ingin kurasa nyamannya
meski aku tahu
aku tidak layak di sini
namun, pintaku ya Tuhan
berikanlah kesempatan buatku
barang seketika.


Zaidin Abdi
Pinggiran Taman Bayu
5 Sept 2009 = 15 Ramadhan 1430


_____________________________________________
Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
_____________________________________________

Jumaat, Ogos 21, 2009

31/2K9

SEKALI LAGI

Pertemuan sekali lagi
dalam langkah perjalanan
selagi belum terhenti.

Antara kita
Tuhanlah saksi maha Agung
padang saujana ini
kemarau dan gersang
diri semakin kering

Kau tiba mencipta detik-detik indah
gementar dalam riang
menyambutmu
gementar dalam resah
Tuhanku, terimalah aku

Pertemuan ini
rinduku makin mendalam
mencari makna
perjalanan semakin singkat
lelah mendesah
perhentian belum tahu
bila dan di mana.


Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
21 Ogos 2009


______________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
______________________________________________________

Isnin, Ogos 17, 2009

30/2K9

TELAH DATANG OGOS INI

telah datang Ogos ini
dengan nyanyi rindu
warna-warna di perjalanan
turut melagukan
irama merdeka,
langkah sederap
memijak onak duri
bisanya tertanam
di kuburan pertiwi.

telah datang Ogos ini
suara-suara garau amarah
berpintal dengan wap aspal
di hujung sebatang jalan
mengusap wajah perkasa
tiada lagi upaya
menungkat kepala
sekian lama dipasung.

Ogos yang kembali ini
akan kumandangkah semula
gegak gempita laung merdeka?


Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
17 Julai 2009

__________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.

__________________________________________________

Ahad, Julai 26, 2009

29/2K9

SUATU PERJUANGAN

ada khabar dari angin
daerah ini kembali meriah
derap langkah
seluruh anak jantan perkasa
melagukan irama perjuangan

ada cerita bakal tercipta
suara rasa sebahasa
terhimpun dalam pakatan
tersirat dalam bantahan
bakal terbakarkah
padang lalang,
bendang gersang?

inilah
suatu perjuangan!


ZAIDIN ABADI
26 Julai 2009

___________________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
____________________________________________________________

Ahad, Julai 19, 2009

28/2K9

TERAGUT HATI

teragut hati
tersentak rasa

berapa lama lagi harus aku nanti
ceritera lama terpadam atau dipadamkan
kembali dinyalakan atas sebuah kebenaran
panasnya mengalir ke saraf keyakinan.

berapa lama lagi harus aku nanti
pohon kepalsuan layu mati dan pupus
ditimbus kepercayaan pada segugus janji
amanah yang tidak dijual beli.

teragut hati
tersentak rasa
terkunci kata

aku semakin bosan dengan janji
aku menanti detik bermula
janji ditunaikan!

aku semakin resah dengan ucapan
aku menanti waktu bermula
suatu tindakan!

ZAIDIN ABADI
Pinggiran Sintok
19 Julai 2009

____________________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
____________________________________________________________

Sabtu, Julai 18, 2009

27/2K9

ENGKAU DI MANA SEBENARNYA?

dari sudut paling sempit
kau lepaskan suaramu
antara bisik dan rengek, aku mencari
makna yang tersembunyi.
engkau enggan membuka wajah
enggan berbicara dengan sopan
aku terus terkeliru.
engkau di mana sebenarnya,
aku masih mencari untuk mengenali siapa dirimu
dan siapa diriku?



ZAIDIN ABADI
Pinggiran Taman Bayu
18 Julai 2009




____________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
___________________________________________________

Selasa, Julai 14, 2009

26/2K9

SEORANG ANAK,
SEHELAI KERTAS
SEBATANG PENSIL


seorang anak kecil, dalam esak tangis tanpa henti
matanya merenung tepat ke wajah seorang lelaki
pensil patah separuh di tangan kanannya, menconteng
sekeping kertas renyuk di hadapannya basah
dia seperti mahu menyatakan sesuatu tiada terungkap
tidak dapat ditulisnya, hanya contengan berselirat
ternyata, amarahnya tidak dapat diluahkan
pada sekeping kertas yang renyuk dan terkoyak!

ZAIDIN ABADI
Pinggiran Sintok
14 Julai 2009


_____________________________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
_____________________________________________________________________

Jumaat, Julai 10, 2009

25/2K9

SELAMAT KEMBALI

aku membaca kirimanmu pada sekeping nota kecil
di antara nota-nota besar yang hebat
sebaris katamu: memartabat dan memperkasa

kenapa sekian lama diperlekeh dan dipersendakan
sehingga tangisku dan tangis kami semua
menggumpal bara dendam dan amarah

engkau tidak pernah membuka mata dan telingamu
serak suara pekik bagai tempias hujan di jendelamu
lagu kami umpama jerkah nyamuk

tapi, hari ini engkau kembalikan ia
bahasa kami ke pintu rumah ibunda
dalam sendu kami mendakap cariknya
dalam syukur kami memeluk koyaknya

selamat kembali.


ZAIDIN ABADI
Pinggiran Taman Bayu
10 Julai 2009

____________________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
____________________________________________________________

Khamis, Julai 02, 2009

24/2K9


SEGUMPAL KITAB LAMA

di atas alang
segumpal kitab lama
di serkup kelambu sawang
entah berapa lama tersimpan
tanpa siapa menatapnya.

di atas alang
sang tikus berkeliaran
menjenjeng sekeping roti basi
untuk santapan anak-anaknya
tanpa sempat menoleh ke arah
kitab lama itu.

seorang lelaki tiba-tiba teringat
bungkusan yang disimpan
lalu memanjat dan membukanya
alangkah terperanjatnya dia
sebuah kitab lama sudah tidak boleh dibaca
sudah basah dikencing tikus.

dia tidak pasti apakah tulisan kitab itu
tentang diri manusiawi
atau tentang kehidupan tikus-tikus
yang rakus mencari habuan
pabila malam menyerkup?


ZAIDIN ABADI
2 Julai 2009
Pinggiran Taman Bayu

__________________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
__________________________________________________________

Selasa, Jun 16, 2009

23/2K9

MASIH SUARA YANG LAMA

masih tetap suara yang lama
lenggok alun irama masih tiada bezanya
dengan rintih dan pujukan mendayu
dia hamparkan tikar mempelawa duduk
sekepal api mahu dinyalakan hutan di gunung
mahu dibakar menjadi hutan arang
biar berderai menjadi abu berpatah seribu
itu suaranya, sama seperti dahulu!

awas, jangan engkau terpesona
tikar itu hanya hiasan palsu semata
sedang tempat dudukmu nanti
ada rantai mengikat kaki, perjalananmu terhenti
suaramu akan tenggelam dalam marak api
panasnya akan membakar dirimu sendiri!

Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
16 Jun 2009


____________________________________________________
Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
______________________________________________

Ahad, Jun 14, 2009

ENGKAU SEORANG LELAKI BERANI

kau seorang lelaki berdiri di pinggir pantai
menanti debur ombak dan deru angin memintal
bersuara lantang, menyeru pada biru lautan
tenanglah!

dengan tangan terkepal menumbuk angin
kau menarik sauh perahumu
bersiap untuk meredah badai gelora itu
kerana engkau pasti, di sana ada pulau
damai!

kini, perahu sudah di air
dayung sudah di tanganmu, layarilah
dengan cekal berani kerana gelora itu hanyalah air
yang pasti terlerai jua.



Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
14 Jun 2009

_________________________________________________________________


Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.
___________________________________________________________________

Sabtu, Jun 13, 2009

PETA PERJALANAN

kaubentangkan sehelai peta perjalanan
terlorek laluan merentasi gunung-ganang dan lautan gelora
kautandakan titik akhir kembara ini
sebuah puncak tertinggi di saput awan gemawan
dalam dakapan mesra sebuah kejayaan.

kauatur jejak satu persatu
dengan alas kaki menahan tajam kerikil cabaran
tanpa peduli panas yang menikam diri
kerana engkau amat pasti
ada kedinginan yang menanti
memadam pedih panahan mentari.

seribu liku itu telah kaulalui
kini kau berdiri di puncak
dengan tangan terbuka
mengucap syukur.



Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
13 Jun 2009
_____________________________________________________________


Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.

Sabtu, Jun 06, 2009

RUMAH KITA


rumah ini telah kita bina
sekian lama teguh meredah badai
bersilih musim, berganti zaman
kita menumpang teduhnya
menumpang damainya
jangan digugat utuhnya
biar tiangnya tegak terpasak
biar rasuknya kemas terpahat
biar bumbungnya kekal memayung
sehingga kiamat.

hari ini usah direlakan
anai-anai menggigit lantainya
tempat kita berdiri
di sini.



Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
6 Jun 2009

_____________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.

Khamis, Jun 04, 2009

JADILAH DIRIMU

anakku, jangan jadi kuda pacu
ditonggang tika kau hebat dan sihat
tika tiba waktu kau lemah dan sakit
sebutir peluru singgah membelah kepalamu
jangan jadi seperti itu!

anakku, jangan jadi seekor kakak tua
tahu mengangguk dan ikut bicara tuan
tanpa mengerti makna dan perasaan
kemudian bila tiba waktunya kau dimatikan
kerana terlalu bijak bertutur kata
jangan jadi seperti itu!

jadilah dirimu sendiri, bijak menilai
bijak mentafsir makna di sebalik kata
maksud di sebalik bicara,
jadilah seorang manusia berjiwa tuan
bukan seorang hamba kepada manusia
atau manusia tidak mengenal Tuhan!


ZAIDIN ABADI
Pinggiran Taman Bayu
4 Jun 2009

_________________________________________________

Semua karya adalah hakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan mengambil atau menyalin mana-mana karya tanpa mendapat izin terlebih dahulu.

Isnin, Jun 01, 2009

PAHLAWAN DARI DAERAH SENGSARA

sesudah mengusap kepala anak kecilnya di muka pintu
dia melangkah cekal meredah dingin subuh ke perdu rezeki
dengan sekepal doa kudus, semoga anaknya membesar
dengan penuh kesedaran bahawa miskin tidak selamanya
tersorot ke belakang atau tercicir dari landasan.

Tuhan mungkin memberikan kekurangan kepada kita
tetapi hari esok belum pasti bagaimana jadinya, anakku
jika kau idamkan puncak gunung emas itu engkau perlu berjalan
meskipun terpaksa meredah onak dan duri berbisa
kerana tidak mungkin gunung itu menghampirimu
tanpa engkau mencari jalan untuk tiba ke sana,
Tuhan tidak zalim wahai anakku.

Meski dalam serba sengsara engkau akan membesar
menghirup udara panas di bawah pohon kering ini
bersabarlah anakku kerana nanti pasti ada pembalasan
berkat kesungguhan usaha dan doa luhurmu
akan tiba waktunya nanti engkau bangkit
sebagai seorang pahlawan memerdekakan diri
dari daerah sengsara ini.


Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
1 Jun 2009

Ahad, Mei 31, 2009

KUCARI MIMPI


dalam samar
ada suara
tiada wajah
ada gerak
tiada bayang

dalam samar
kucari diri
tiada tersentuh
kucari mimpi
tiada terpancar


Pinggiran Taman Bayu
31 Mei 2009

Ahad, Mei 17, 2009

DENGARLAH LAUNGAN KAMI


ruang ini semakin sempit, kami terhimpit
angin mesra tidak lagi berhembus
bagai bara api menghimpun panas
di bawah lantai yang retak
engkau di atas masih belum membuka mata
mungkin tidak lagi terasa panas ini
haba yang makin membakar hati-hati kami
kerana kebalnya engkau oleh kuasa
mampu menepis dan mengipas!

kami sudah bersuara, menjerit dalam kepanasan ini
kami sudah bersuara, lantang dalam kesempitan ini
belajarlah mendengar dengan hati
melihat dengan rasa
kerana engkau juga seperti kami semua
bakal merasai panas dan bahang api
jika terbakar padang ini!

kerana kami rindukan tenang damai
di dakap dingin mesra dan sejahtera.



Zaidin Abadi
Pinggiran Taman Bayu
17 Mei 2009

Sabtu, Mei 16, 2009

TERIMA KASIH CIKGU.


Terima kasih cikgu,
sudi menyiram kasih
menyemai sayang
ke telaga jiwaku,
kini air jernihnya
menghilang kehausan
membersih danor diri
perjalanan diri
lebih tenang dan yakin.

Istirehatlah cikgu
ilmumu tidak akan memutuskan
pahalamu di sisi Tuhan.



Pinggiran Tama Bayu
16 Mei 2009

Rabu, Mei 13, 2009

PERJUANGAN INI MESTI DITERUSKAN


Entah kenapa hati tiba-tiba menangis

sendu pilu makin mencengkam dan menghiris
luka bagai diasam garamkan, disiat-siat isi
darah sudah tidak mengalir lagi
atau sudah kering dan membeku.

Perkhabaran yang pecah dari gunung itu
menjadi awan kelam membumbung rumah kita
terapung dan bergumpalan menanti waktu
menyerkup dan menghitamkan arena
seperti kelmarin dan hari-hari sebelumnya
hitam telah memadamkan bersih putih.

Perit pilu perjuangan masih terasa
bagai api yang membakar padang kering
seluruh tenaga direngkuh membina pagar
menggali khandak dan membangun pondok
demi untuk sebuah masa depan
demi untuk sebuah tamadun.

Biar seribu tahun nanti anak cucu kita bangun
berdiri dan berlari di laman ini dengan bebas
tanpa resah dibayangi lembaga hitam mengintip
atau mata asing merenung tajam penuh dendam.

Perjuangan ini mesti diteruskan, mesti!



Pinggiran Taman Bayu
13 Mei 2009

Ahad, Mei 10, 2009

KESANNYA AKAN KEKAL SAMPAI BILA-BILA


engkau telah melorekhitamkan kanvas ini

dengan arang yang sukar dipadam
meski dengan pemadam paling mahal
kerana kesannya akan kekal sampai bila-bila
akan terpahat di hati dan rasa seluruh insan
menagih keadilan!

engkau telah mengoyakrobekkan pakaian ini
dengan cekau kuku tajam
tidak mungkin dapat dijahit kembali
meski dengan benang emas dan perak
kerana kesannya akan kekal sampai bila-bila
kekal terserlah kejahilan dan kerakusan
manusia yang bongkak!

engkau telah menginjakhindikkan lantai ini
dengan sepatu kilat penuh najis
tidak mungkin dibasuh kembali
dengan pencuci berkuasa paling tinggi
kerana kesannya akan kekal sampai bila-bila
menjadi tanda kecetekan akal budi
tanda kerabakan nilai budaya
manusia tanpa rasa!

engkau telah tinggalkan jejak songsang
engkau telah tinggalkan hanyir longkang
engkau telah tinggalkan amarah rakyat
kesannya akan kekal sampai bila-bila!



Pinggiran Taman Bayu
10 Mei 2009

Sabtu, Mei 09, 2009

PETAKA APAKAH INI?



segalanya dibungkus hitam
dusta bertindan, bertindih-tindih
lantai tidak lagi menjadi tempat berjalan
bumbung telah runtuh!
selaut resah terapung di ruang
tanpa janji sejahtera
sebuah rumah tidak lagi selamat
dihuni seluruh umat!

petaka apakah ini?



Pinggiran Taman Bayu
9 Mei 2009

Isnin, Mei 04, 2009

MENCARI JEJAK


sesekali menoleh ke belakang, mencari jejak

ditelan kelam waktu dan pantai kelabu, benarkah
pernah kulewati di sini?

entah kenapa tiba-tiba angin menyusun tingkah
menguis rambut dan dahiku terbuka, lapang rasa
selapang muka laut geloranya tersimpan
selapang pantai pasirnya landai dan permai.

jejak ditelan desir ombak menyapu pantai
kembali mengatur langkah di pesisiran, mungkinkah
laut akan pasang membasuh danur dan parut semalam
atau tersadai di perdu-perdu luka?

perjalanan perlu diteruskan, perahu sudah dilepaskan
pelantar sudah mengucapkan selamat jalan
laut mendepa tangan menyambut ketibaan
pancaroba dan dugaan entah bagaimana.

panaskah api di tengah lautan?
terpanggangkah diri di pucuk awan?


Pinggiran Taman Bayu

4 Mei 2009

Jumaat, Mei 01, 2009

SEKAWAN SEMUT


sekawan semut meniti jambatan kaca

melintasi semangkuk madu di atas dulang emas
seekor daripadanya bersuara, "itu bukan pilihanku,
kemanisannya memungkinkan aku mati di situ".


Pinggiran Taman Bayu
1 Mei 2009

Selasa, April 28, 2009

NILAI SETANGKAI WANGI

beburung yang terbang
melorek kebebasan
di awan dewasa
tanpa kecewa,
tiba-tiba pulang ke sarang
waktu hujan belum reda
membawa berita
sayapnya patah
di separuh perjalanan.

betapa kebebasan itu
bukan harga sebuah kehidupan
atau nilai setangkai wangi.



Pinggiran Taman Bayu
28 April 2009

Rabu, April 22, 2009

KESAN TAPAK KAKI DI PASIR PANTAI INI


kesan tapak kakimu di pasir pantai ini sudah lama terhakis
hilang dijilat rakus ombak merentap ke dasar lautan
semadilah di sana menjadi tontonan makhluk laut
kerana di sini, kehadiranmu telah menjadi sejarah basi.

seekor anak ketam tiba-tiba berhenti mengorek pasir
bagai terhidu bau yang amat meloyakan menjijikkan
lantas mengambus kembali pasir itu dan beredar ke gigi air
membasuh kaki dan pengepitnya, "aku takut dijangkiti
kuman takbur yang tersisa di situ".

pun seekor helang melayah singgah ke dahan di pesisir pantai
meneropong leka mangsa untuk makan tengah harinya
tidak lama di situ dia kembali melayangkan dirinya ke awan
mungkin ternampak sisa secebis bangkai di situ
namun tekaknya tidak terasa untuk mengoyak
"biarkan sahaja ia di situ mereput menjadi batu!".

angin berhenti berpuput tanpa mahu bersubahat
meniupkan bau bangkai itu ke mayapada
"aku tidak mahu menyambungkan semula
sejarah parah yang memusnahkan".



Pinggiran Taman Bayu
22 April 2009

Ahad, April 19, 2009

DI POHON CINTA

sekawan angan singgah
di pohon cinta
embun masih bersisa
meski matahari memanggang
di kepala.

engkau menulis
tentang makna setia
dalam alir sungai ingatan
dan mahu melakar
janji di jeram tinggi.

ah, kelmarin petang
seekor burung tersadai
di perdu angsana
kepaknya patah
di panah sumpah!



Pinggiran Taman Bayu
20 April 2009

Rabu, April 15, 2009

AKU BELAJAR MELAKAR CERITA

aku belajar melakar cerita
di sehelai kertas putih bersih
aku tulis dengan dakwat terang
dengan abjad kueja makna
kasih dan sayang.

aku belajar mengirimnya
ke gumpalan awan pada lazuardi langit
warna idaman berjuta insan
tempat digantungkan cinta
merangkai seribu cita.

seorang lelaki di tepi pantai
kakinya terendam ke laut
kepalanya dipuput angin
mimpinya lerai di percik ombak.

aku, mengutip lelah
di persisiran pantai resah.



Pinggiran Taman Bayu
15 April 2009

Isnin, April 13, 2009

NAFASNYA TERBAKAR

embun setitis
lembut menikam
segunung dingin
terbungkam.

terpercik api
sepadang rumput
menanti padah
rentung!

seekor burung
nafasnya terbakar
menggelepar!


Pinggiran Taman Bayu
13 April 2009

Ahad, April 12, 2009

PERTAMA KALI KITA BERBICARA


pertama kali
kita berbicara
lewat kata-kata tanpa suara
ada kemesraan
ada keserasian
dan kita saling bertanya
kenapa tidak sebelum ini?

kita bertemu
melagang cerita
menyulam kisah mesra
untuk dibawa
ke dalam ilusi
membina mimpi



Pinggiran Taman Bayu
12 April 2009

Sabtu, April 11, 2009

SIANG MASIH PAGI

ribut lewat petang semalam
ada dahan patah terkulai
daun-daun tercarik diterbangkan angin
ada pokok tercabut akarnya
tumbang!

pagi ini cerah mentari
siang masih pagi
pastikah ribut tidak datang lagi?

awan masih berarak
langit masih membengkak.



Pinggiran Taman Bayu

11 April 2009

Rabu, April 08, 2009

TAFSIRKAN UNTUKKU

di celahan angin petang
seekor helang
mengintai peluang!

resah berpintal
antara harum seroja
dan dingin senja
terkapar di tangga.

ah, tafsirkan
sejuta cerah siang
sekelumit kelam
malam yang panjang.


Pinggiran Taman Bayu
8 April 2009

Sabtu, April 04, 2009

MENANTI DALAM DEBAR

antara desir detik
menghitung waktu
ruang terjelma
sebuah arena terbina
di hadapanmu suram
warna-warna kepayahan
menanti langkahmu
gagah atau sukar.

aku menanti dalam debar
menggunung
suaramu samakah
seperti suaraku
dan suara kami?


Pinggiran Taman Bayu
4 April 2009

Selasa, Mac 31, 2009

DI SEBALIK BATU ITU


benarkah telah tergerak pejal batu?
tiba-tiba kau luahkan suara nyaringmu
gemersik antara sinar dan kelam,
aku masih tertunggu-tunggu
warna apakah yang akan kaulukiskan
ke kanvas kusam ini?

di sebalik batu itu, apa terselindung?
suaramu tenggelam timbul
bertiupkah angin perubahan
beranimu masih belum terpancar,
aku akan terus menunggu
perkhabaran apakah yang akan kaulontar
ke buku-buku tercarik ini?

di sudut ini, seorang anak desa
termangu dan tertunggu, seperti aku
apakah akan terjadi selepas ini
terus berjiwakah bahasaku?


Pinggiran Taman Bayu
31 Mac 2009

Ahad, Mac 29, 2009

SEJARAH MEMANGKAH


bagai tercipta sejarah
perebutan dan pertarungan
akan menggegarkan wilayah
untuk menentukan
siapa yang kalah?

ayahku akan lebih pening
menanti detik memangkah

Pinggiran Taman Bayu
29 Mac 2009

Sabtu, Mac 28, 2009

ARAH MANA

arah mana
angin berhembus
pasir terusir
pantai bertukar
lalang di padang
bergoyang kencang!

arah mana
mengatur langkah
derap bertingkah
suara-suara pecah
hilang irama
lirikpun terpadam!

aku menanti siang
selepas malam kelam.


Pinggiran Taman Bayu
28 Mac 2009

Jumaat, Mac 27, 2009

SISIPAN BICARA

aku mendengar suaramu
dalam sisipan bicara bernas
dari menara dewan kebangsawanan
engkau menolak harapan
yang kutambatkan ke tiang seri
rumah puasaka kita

tersilapkah dengarku?
engkau melafazkan janji
tidak akan berpaling kembali
lalu akan lebih kelamlah
siang-malam anak-anak kita
di sudut pengap mendakap impian

bicara mereka akan mati
di tangga pondok usang
saban hari menagih simpatimu
sama seperti para pejuang
mengharap kau mengerti
bahasa dan bangsa terpisah tiada!

Pinggiran Taman Bayu
27 Mac 2009

Isnin, Mac 23, 2009

SEUNTAI JANJI

terungkap bicara
dari halkum diri
seuntai janji
terakam abadi.

aku merenung
warkah tercarik
di tangga mimbar
antara tangis
dan senyum tawar.


23 Mac 2009
Pinggiran Taman Bayu