antara desir detik
menghitung waktu
ruang terjelma
sebuah arena terbina
di hadapanmu suram
warna-warna kepayahan
menanti langkahmu
gagah atau sukar.
aku menanti dalam debar
menggunung
suaramu samakah
seperti suaraku
dan suara kami?
Pinggiran Taman Bayu
4 April 2009
Membacanya.
BalasPadamSalam puisi,sobat.
terima kasih sdr wahyudi kerana sudi menjenguk ke sini. salam puisi.
BalasPadamterbenakah impian andai
BalasPadamkau aku bersuara lantang
terbuka kah pintu hati
andai lunak nada irama asli
kan bersilat kah anak muda
melangkah kejayaan
mendaki impian
usah punahkan warisan ibunda
kita anak watan
suara hati bergema
detik nadi rancak demi hari
ternodakah keaslian
budaya dan tanah yg dipijak
hatiku jua berdebar..
pukulan nobat terakhir tak mungkin
memanggil memegang senjata...
itu terakhir..kerna
laman masih luas ..
tebas rumpun ilalang
lereng gelap kan terang
berkawat lah
seiringan irama
agar nada nadi tak kencang..
salam mesra
terima kasih
BalasPadam